Jumat, 30 November 2012

Persebaran Budaya K-POP di Indonesia








Oleh : Elysia Lesmana
Budaya k-pop merupakan salah satu kebudayaan yang mendunia di bumi ini, salah satunya di Negara kita sendiri, yaitu Indonesia. Sangkin mendunianya, kebudayaan modern ini mampu mengubah pola piker dan keaslian dari kebudayaan tanah air.
Persebaran budaya k-pop yang mendunia tentunya memancing respon positif dan respon negatif dari khalayak masyarakat yang menerimanya.
Dalam mengatasi hal tersebut, tentunya dibutuhkan suatu pemahaman tentang persebaran buadaya k-pop. Universitas Bunda Mulia merupakan suatu universitas yang membahas akan pemahaman tersebut melalui deminar “fenomena k-pop”.
Seminar fenomena k-pop yang bertemakan “fenomena k-pop dalam budaya kontemporer Indonesia” diadakan di ruang auditorium lantai 8 UBM pada senin 27 November pukul 08.00.
Seminar ini membahas tentang budaya k-pop yang sedang merambah di tanah air kita. Contohnya seperti makanan korea, boyband dan girlband, pakaian tradisional (hanbok), dan korea fashion.
“K-pop merupakan salah satu budaya popular yang dihidupkan oleh media massa dan mampu mengubah keaslian dari kebudayaan daerah.” Begitulah pendapat Rustono Farady Marta , selaku pembicara dalam seminar.
Menurutnya, daerah kawasan Asia Tenggara merupakan daerah yang paling banyak menggilai budaya dari Negara kimchi ini. Bukan hanya remaja, namun juga ada beberapa kaum dewasa yang menyukai budaya k-pop ini.
Budaya k-pop yang paling banyak digemari salah satunya adalah boyband dan girlband. Namun, ternyata ada suatu fakta yang terdapat dalam kemunculan boyband dan girlband ini.
”Mewabahnya boyband dan girlband di tanah air kita dimulai pada tahun 2007 saat era boyband DBSK mulai terkenal. Setelah itu, mulai munculah boyband super junior yang merupakan junior dari boyband DBSK. Lalu munculah Girls Generation sebagai model dari super junior versi wanita.” Jelas Kandi S.S. Dahlan ; MBA ; PHD selaku wakil reKtor dari UBM.
“boyband dan girlband membutuhkan waktu yang lama untuk mempopulerkan nama mereka. Dibutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 6 samapi 7 tahun dan latihan juga perjuangan yang cukup keras agar mereka dapat muncuk dalam dunia hiburan.” Ungkap Mr. Light Yoji, seoranng koreografer international yang diundang sebagai pembicara seminar ini.
Seminar fenomena k-pop ini secara keseluruhan tampaknya berjalan mulus dan lancar – lancar saja. Akan tetapi sebenarnya ada kekurangan dari seminar ini, misalnya seperti waktu yang ngaret hingga 1 jam lebih.
Selain itu, banyak sekali para peserta seminar yang sudah meninggalkan tempat seminar sebelum seminar selesai. Peserta lain yang masih di tempat seminar juga sebagian besar tidak memperhatikan seminar tetapi sibuk dengan teman dan gadget sendiri.
Namun , sebenarnya seminar ini cukup penting untuk kita perhatikan. Karena melalui seminar ini kita bisa engetahui seberapa besar budaya k-pop mampu mengubah pola pikir dan keaslian dari kebudayaan tanah air kita.

Sabtu, 24 November 2012

Keunikan Kwetiauw Sapi Mangga Besar


Oleh : Elysia Lesmana
Jika kita menelusuri jalan mangga besar, maka kita tentunya akan melihat jalanan sempit, macetnya lalu lintas, dan banyaknya supermarket yang berjejer dari ujung ke ujung. Tapi, tidak hanya kepadatan mangga besar yang terkenal. Tentunya banyak rumah makan yang turut meramaikan jalan mangga besar ini.

Salah satu rumah makan yang terkenal dan ramai pelanggan di mangga besar adalah Kwetiauw Sapi Mangga Besar 78 yang berada di Jalan Mangga Besar Raya no 78 D. Begitu kita memasuki rumah makan yang didirikan tahun 1973 ini, maka kita akan merasakan wanginya aroma kwetiauw dan daging sapi yang membuat lidah bergoyang.

Keistimewaan kwetiauw yang membuat rumah makan ini ramai pelanggan adalah karena kwetiauwnya dibuat sendiri alias home made. “kami membuat kwetiauw sendiri dengan menggunakan kombinasi dari tepung beras murni.” Ujar Jo Haris Lesmana Lesmana pemilik dari rumah makan ini.

Untuk menghasilkan tepung beras yang bagus, maka beras yang digunakan merupakan campuran dari beras usia tua dan usia muda. Percampuran kedua jenis tepung beras ini menghasilkan tekstur kenyal serta warna putih bersih.

Kwetiauw yang menggunakan tepung beras ternyata mempunyai citra rasa berbeda jika sudah dicicipi. Ternyata hal inilah yang membuat pelanggan kembali lagi ke rumah makan kwetiauw sapi ini.

Keistimewaan lain dari Kwetiauw Sapi Mangga Besar adalah isi jeroan seperti babat sapi, urat sapi, dan daging sapi yang jumlahnya banyak. Kita juga tidak perlu khawatir dengan aroma yang tidak enak dari jeroan tesebut, karena jeroan tersebut sudah dimasak hingga 2 kali sehingga kuman akan terangkat.

Tidak hanya kwetiauw sapi yang ada di rumah makan ini. Tetapi banyak jenis menu lainnya yang tersedia, diantaranya kwetaiuw goreng, bakmi goreng, bihun goreng, nasi goreng, dan lain – lainnya. Dari sekian  menu tersebut, kwetiauw siram sapi lah yang sangat diincar oleh para pelanggan.

Tekstur kwetiauw yang lembut berpadu dengan kenyalnya babat sapi, urat sapi, dan daging sapi diselimuti dengan kuah kental guri nan harum yang membuat lidah pelanggan makin bergoyang jika sudah mencicipinya.

Selain adanya masakan yang enak, tidak lupa berbagai minuman seperti liang teh, es teh manis, dan sari kacang hijau juga terdapat dalam menu rumah makan ini. Aneka makanan dan minuman ini berkisar dari harga 28 ribu sampai dengan 35 ribu.

Rumah makan ini ternyata tidak memerlukan media cetak dan media elektronik untuk memasarkan citra rasa dari kwetiauw sapi ini. Mereka hanya menggunakan kesan pelanggan yang telah berkunjung ke rumah makan mereka.

“Kami hanya cukup memasarkan dari mulut ke mulut. Jika kami bisa menciptakan rasa khas di mulut pelanggan maka pelanggan sendirilah yang akan memasarkan kweatiauw sapi kami kepada orang lain kan ?” Ungkap Jo Haris Lesmana.

Nah, bagi para penyuka kwetiauw, kalian bisa mencoba datang ke rumah makan Kwetiauw Sapi Mangga Besar untuk mencicipi rasa dan aroma khas kwetiauw unik yang terbuat dari perpaduan 2 tepung dihiasi dengan babat sapi, urat sapi, dan daging sapi yang membuat lidah bergoyang.

Museum Bank Indonesia Tarik Pengunjung



Oleh : Elysia Lesmana

Bangunan berwarna putih, terletak di sebelah bank mandiri, dan bergaya modern, inilah  sebuah museum yang disebut dengan Museum Bank Indonesia. Museum yang berpagar hitam ini ternyata merupakan salah satu museum yang sering dikunjungi oleh turis dalam negeri dan turis mancanegara.
           Museum yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara Nomor 3 ini merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang pertama kali dibangun pada tahun 1928 dan diresmikan pada tanggal 21 juli  2009 oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
        Meskipun dibangun pada masa pemerintahan belanda, bangunan museum ini tidak didisain dengan gaya kuno melainkan dibangun dengan gaya yang sangat modern dan dilengkapi dengan koleksi – koleksi menarik sehingga menarik pengunjung dalam negeri dan mancanegara untuk berkunjung ke museum satu ini.
      “Koleksi yang menarik seperti uang kuno, replica emas batang, patung dan foto bangsawan dan pejabat penting dan lain – lain harus mendapat perawatan rutin dan khusus, tidak hanya digosok atau dilap saja.” Ujar dewa, seorang petugas Museum Bank Indonesia ketika diwawancarai.
     Menurut Dewa, akhir – akhir ini Museum Bank Indonesia cukup mendapat perhatian dari para wisatawan, khususnya para pelajar dan mahasiswa yang sering kali berkunjung  untuk melihat koleksi  dari Museum Bank Indonesia yang cukup unik dan menarik.
       Salah satu koleksi yang cukup unik dan mendapat perhatian banyak adalah baju prajurit Jepang dan Prajurit belanda. Baju ini mendapat perhatian banyak karena baju ini ditempatkan di tempat yang unik yaitu berada di lantai dilapisi dengan kaca bening dan dihiasi dengan cahaya lampu yang cukup terang sehingga pengunjung yang datang pasti bisa langsung melihatnya sambil berjalan.
      Selain koleksinya, ternyata gaya modern dari museum ini juga dapat membuat penasaran agar kita berkunjung ke museum satu ini. Auditorium, layar sentuh, dan pemutaran film di ruangan koleksi merupakan salah satu gaya modern dari Museum Bank Indonesia agar para pengunjung lebih mudah untuk mengetahui museum satu ini.
        Hal menarik lainnya, ternyata untuk berkunjung ke Museum ini kita tidak dipungut biaya sepserpun atau bisa dikatakan gratis. Hal inilah yang membuat Museum Bank Indonesia agak berbeda dengan museum lainnya karena hampir sebagian besar museum yang ada akan dipungut biaya apabila kita berkunjung ke sana.
       Jika kita berkunjung ke Museum Bank Indonesia tidak dipungut biaya, lalu pernakah kita berpikr dari mana biaya untuk merawat dan menjaga koleksi yang ada ? Apalagi beberapa koleksi tertentu harus mendapatkan perawatan khusus. Lalu darimanakah semua biaya itu muncul ?
        Ternyata semua biaya itu didapat dari Bank Indonesia. Bank Indonesia sendirilah yang secara langsung memberikan biaya perawatan untuk merawat koleksi Museum Bank Indonesia. Bank Indonesia membiayai biaya perawatan Museum ini karena ternyata Museum Bank Indonesia adalah milik Bank Indonesia sendiri
    Komandan Security Museum Bank Indonesia, Dewa, berharap agar kedepannya Museum Bank Indonesia bisa lebih maju dari sekarang serta perawatan koleksi, penjagaan keamanan, dan jumlah pengunjung wisatatawan bisa lebih baik dan maju dari sekarang ini.

                

Jumat, 16 November 2012

Jalan – Jalan Gaya Rosa Angline

Bertubuh mungil, rambut hitam pendek, dan berwajah imut yang dihiasi dengan sedikit kepolosan. Itulah sosok mahasiswa Universitas Bunda Mulia yang memiliki nama panjang Rosa Angeline. Karena kepolosannya, mahasiswa yang memiliki nama panggilan ocha ini menjadi disenangi  banyak orang.

Saat  ditemui di kampusnya, mahasiswa bertubuh mungil ini mengaku bahwa sejak kecil dirinya sering kali bertamasya bersama keluarganya. Namun, saat sudah besar kegiatan tamasya itu tidak hilang pada dirinya, melainkan menjadi sebuah hobi untuk mengisi waktu luang saat di liburan.

“sebenarnya keindahan pemandangan dan keunikan rasa makanan dari berbagai negaralah yang membuat saya sangat senang bertamasya.” Tutur rosa. Mahasiswa polos ini juga mengaku bahwa sampai saat ini ia baru bertamasya di daerah asia dan dalam negeri saja.

Dalam bertamasya, si mungil ini tidak sembarang dalam mengatur uangnya. Ia terlebih dahulu menakar bajet penginapan, makan, dan biaya transportasi agar ia tidak terlalu menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak.

Akan tetapi, apabila ternyata uang yang sudah batasi tidak cukup, si pemilik sifat humoris ini akan meminta tambahan uang dari orang tuanya. “namanya juga jalan – jalan dengan orang tua, pastilah ada yang dibayarin.” Akunya.Akan tetapi, apabila ternyata uang yang sudah batasi tidak cukup, si pemilik sifat humoris ini akan meminta tambahan uang dari orang tuanya. “namanya juga jalan – jalan dengan orang tua, pastilah ada yang dibayarin.” Akunya.

Selain bertamasya dengan orang tuanya, ternyata mahasiswa yang memiliki nama panggilan ocha ini juga pernah melakukan study tour untuk menjadi seorang pemandu bersama teman – temannya di pulau bali yang berlangsung selama 5 hari 4 malam.

Dalam bertamasya, mahasiswa yang memiliki nama lengkap rosa angeline ini lebih merasa nyaman jika bertamasya dengan keluarganya dibandingkan dengan teman – temanya sendiri. Namun bukan berarti bahwa bertamasya dengan temannya bukan merupakan hal yang tidak nyaman.

“sebenarnya semua punya posisi negative dan positif. Kalau bersama keluarga pengeluaran uang saya bisa lebih hemat dibandingkan dengan bersama teman.  Sedangkan kalau bersama teman saya sedikit lebih bebas jalan – jalanya dibandingkan bersama keluarga.” Ujarnya.

Jika sudah bertamasya, tentunya si polos satu ini tidak lupa untuk membeli souvenir sebagat tanda kenang – kenangan. Ia sering kali membeli souvenir berupa gantungan handphone, gantungan kunci dan logo dari Negara yang ia kunjungi.

Tanda mata yang ia beli tersebut tentunya ia berikan kepada teman-temannya. Namun, apabila ia tidak sempat bertemu dengan temannya, maka tanda mata yang ia beli itu akan ia gunakan untuk dirinya sendiri.

Walau sudah sering bertamasya ke daerah asia, ternyata si mungil ini belum pernah menginjakkan kakinya di negeri gedung 101, yaitu negeri Taiwan. Ia mengaku apabila ada kesempatan ke Taiwan, ia akan mencoba masakan restoran toilet Negara tersebut.

Harapan lainnya adalah bahwa ia dan keluarganya bisa mendapatkan kesempatan bertmasya bersama ke daerah eropa, amerika dan Australia. “saya benar – benar menunggu kesempatan itu. Semoga saja impian saya bisa menjadi kenyataan.” Harapnya.